Gambar dari Pinterest
Di tengah padang savana yang luas, hiduplah seekor singa besar bernama Leo. Ia memiliki surai emas yang berkilau di bawah sinar matahari, taring tajam, dan raungan yang bisa membuat seluruh hutan gemetar. Leo adalah raja hutan.
Namun, Leo punya rahasia besar yang tidak diketahui siapa pun.
Leo takut… tertawa.
Ya, seekor singa perkasa yang bisa menakuti gajah dan mengusir kawanan serigala, takut hanya karena satu hal sederhana: tertawa.
Mengapa Leo Takut Tertawa?
Sejak kecil, Leo pernah mengalami kejadian memalukan. Saat masih anak singa, ia tertawa terlalu keras di depan hewan-hewan lain dan mengeluarkan suara aneh:
"HOOO-HA-HA-GRRR-HIK-HIK!"
Semua hewan tertawa terpingkal-pingkal mendengar suara tawa aneh itu.
"Suara tawamu seperti keledai tersedak semangka!" ejek seekor monyet.
Sejak saat itu, Leo berjanji tidak akan pernah tertawa lagi. Ia selalu menjaga wajahnya tetap serius dan garang.
"Raja hutan harus selalu terlihat berwibawa!"_pikirnya.
Hewan-Hewan Bingung
Di hutan, semua hewan tahu bahwa Leo selalu serius.Tidak peduli ada lelucon lucu, tarian aneh, atau kejadian konyol, wajah Leo tetap datar seperti batu.
Seekor burung beo bernama Piko pernah mencoba membuatnya tertawa dengan menirukan suara gajah bersin:
"HAAAA-CHOOO… OOPS, HIDUNGKU HILANG!"
Semua hewan tertawa terbahak-bahak. Tapi Leo hanya mengangguk pelan tanpa ekspresi.
Kelinci Lulu melompat-lompat memakai wortel di kepalanya seperti topi. Tetap saja, Leo tidak tertawa.
"Apakah Raja Leo tidak punya selera humor?"_bisik-bisik para hewan.
"Mungkin dia takut tertawa?" tebak seekor kura-kura.
Tapi tidak ada yang berani bertanya langsung. Siapa berani bertanya begitu kepada raja hutan?
Hari yang Aneh
Suatu hari, seekor anak zebra kecil bernama Zizi terjebak di sungai deras. Air hampir menyeretnya. Semua hewan panik, tapi Leo datang dengan langkah tenang.
Dengan kekuatan luar biasa, Leo menarik Zizi keluar dari air menggunakan ekornya. Semua hewan bersorak.
Namun, saat menarik Zizi…Leo terpeleset kulit pisang yang entah dari mana muncul di tanah
BHUAKKK!
Leo terjatuh dengan gaya paling lucu: kakinya terangkat ke udara, ekornya melilit sendiri, dan wajahnya tertancap di lumpur.
Semuanya terdiam.
Takut.
Cemas.
Gugup.
Apakah Leo akan marah?
Tapi tiba-tiba, terdengar suara pelan:
"Hh… hh… hhh…"
LEO TERTAWA!
Bukan tawa kecil, tapi tawa yang meledak-ledak!
_"HOOO-HA-HA-GRRR-HIK-HIK-HIK!"
Suaranya memang aneh, persis seperti dulu: campuran suara raungan, cegukan, dan tawa keledai. Tapi tahu apa yang terjadi?
**Semua hewan juga tertawa!**
Bahkan ada yang tertawa sambil berguling di tanah.
Leo berhenti tertawa sejenak, bingung.
_"Tunggu… kalian tidak mengejekku?"_ tanyanya heran.
Zizi si zebra kecil berkata,
_"Tentu tidak, Raja Leo! Suara tawamu memang lucu, tapi justru itu yang membuatnya menyenangkan! Itu membuatmu terasa lebih… dekat dengan kami."_
Leo terdiam. Lalu… **tertawa lagi.**
Dan kali ini, ia tidak peduli.
---
Akhir Cerita
Sejak hari itu, **Leo tidak lagi takut tertawa.** Ia tetap menjadi raja yang kuat dan bijaksana, tapi juga raja yang tahu bagaimana **menikmati momen lucu tanpa khawatir terlihat konyol.**
Tawa Leo yang unik justru menjadi suara favorit di hutan.
Setiap ada pesta, hewan-hewan berharap bisa mendengar tawa khasnya:
_"HOOO-HA-HA-GRRR-HIK-HIK!"_
Dan tahukah kamu?
**Raja yang bisa tertawa bersama rakyatnya adalah raja yang benar-benar dicintai.**
---
Pesan Moral:
**Tertawa bukanlah tanda kelemahan.** Justru, berani tertawa—terutama pada diri sendiri—adalah tanda bahwa kita percaya diri dan bisa menikmati hidup. **Jangan takut terlihat konyol. Hidup lebih indah dengan tawa!**
---
Bagaimana? Mau saya tambahkan karakter atau petualangan lain dalam ceritanya?
0 comments:
Posting Komentar