Ayam yang sombong

Gambar dari Pinterest 


Di sebuah desa kecil yang damai, hiduplah seekor ayam jago bernama Riko. Riko adalah ayam jago paling gagah di peternakan. Bulu ekornya berwarna-warni mengkilap, jengger merahnya berdiri tegak, dan suaranya… berkokok dengan lantang:

"Kukuruyuuuuk!" 


Setiap pagi, Riko berdiri di atas pagar kayu tinggi, mengangkat dadanya, dan berkokok sekeras mungkin. Ia merasa dirinya sangat penting karena semua hewan bangun setelah mendengar suaranya.  


"Lihat betapa hebatnya aku! Tanpa aku, matahari tidak akan terbit!" kata Riko dengan sombong kepada ayam-ayam lain.  


Iya, Riko benar-benar percaya kalau kokoknya yang membuat matahari terbit.


Riko yang Semakin Sombong


Setiap kali Riko berkokok, matahari memang selalu muncul di ufuk timur. Itu membuat Riko semakin yakin bahwa dirinyalah penyebabnya.


"Tanpa aku, dunia akan gelap selamanya," kata Riko sambil berjalan dengan dada membusung.  


Hewan-hewan lain sebenarnya merasa geli mendengar kesombongan Riko.  

"Ah, Riko terlalu percaya diri,"bisik bebek Lala kepada kelinci Milo.  

"Tapi biarlah, dia tidak mengganggu siapa-siapa," balas Milo sambil tertawa kecil.  


Namun, lama-kelamaan Riko mulai merendahkan hewan-hewan lain.

"Lihat kamu, Bebek Lala, suaramu cempreng! Coba bandingkan dengan kokokku yang megah."

"Kura-kura Tutu, kenapa kamu lambat sekali? Lihat aku, gagah dan cepat!"


Teman-temannya mulai merasa jengkel, tapi mereka hanya diam.

Hari Pelajaran Besar


Suatu pagi, Riko bangun terlambat. Ia menguap dan melirik keluar jendela.  

"Oh tidak!"gumam Riko.  

Matahari sudah terbit tanpa dia berkokok!


Riko berlari keluar dengan panik. Ia berdiri di atas pagar dan berkokok sekeras mungkin:  

"Kukuruyuuuuuuk!!!"


Tapi matahari sudah tinggi di langit. Tidak berubah sedikit pun.  


Riko terdiam.  

"Bagaimana ini mungkin? Bukankah aku yang membuat matahari terbit?"pikirnya bingung.  


Ia merasa malu.  

Selama ini ia terlalu sombong, padahal ternyata matahari terbit sendiri, tanpa bantuan kokoknya. 


Riko Minta Maaf  


Hari itu, Riko mengumpulkan semua hewan di peternakan. Dengan wajah tertunduk, ia berkata,  

_"Teman-teman, aku ingin meminta maaf. Aku selalu merasa paling penting dan meremehkan kalian. Ternyata aku salah. Matahari terbit tanpa aku, dan aku baru sadar bahwa aku bukan segalanya."_  


Bebek Lala mendekat dan berkata sambil tersenyum,  

"Kami memaafkanmu, Riko. Kokokmu tetap penting, tapi bukan karena membuat matahari terbit. Suaramu adalah tanda pagi bagi kami semua."


Kelinci Milo menambahkan,  

"Iya, kau spesial bukan karena apa yang kau pikirkan, tapi karena kau adalah bagian dari keluarga di sini."


Riko tersenyum lega.  

Sejak hari itu, ia tetap berkokok setiap pagi. Tapi kini, bukan karena merasa dirinya yang paling hebat, melainkan karena ia bangga menjadi bagian dari peternakan yang penuh persahabatan. 


Pesan Moral:

Jangan sombong karena merasa diri paling penting.Setiap orang punya peran, dan kita menjadi berharga karena saling melengkapi, bukan karena merasa lebih hebat dari yang lain. Rendah hati membuatmu lebih dihormati daripada kesombongan.


0 comments:

Posting Komentar