Kurcaci

 

Gambar dari Pinterest 


 


Di sebuah desa kecil di dalam hutan yang rimbun, hiduplah tujuh kurcaci yang terkenal rajin dan pintar. Tapi di antara mereka ada satu kurcaci yang berbeda. Namanya Gembul.  

Kenapa namanya Gembul? Ya, karena dia memang agak…gembul. Tapi bukan hanya badannya yang bulat seperti bakpao, pikirannya juga sering melayang-layang seperti balon. Gembul suka makan, suka tidur, dan… ya, suka makan lagi.  

Walaupun sering ceroboh, Gembul punya hati yang baik. Tapi satu hal yang membuatnya paling terkenal di desa: keberuntungannya yang konyol!
---

Si Topi Ajaib

Suatu hari, Gembul sedang jalan-jalan di hutan sambil membawa sekeranjang roti isi. (Tentu saja, karena Gembul tidak bisa berjalan tanpa membawa makanan.)  

Tiba-tiba dia tersandung…  
BRUK!  
Kepalanya membentur sesuatu yang keras di tanah. Ternyata, itu adalah sebuah topi tua yang tampak lusuh.  

"Wah, topi gratis!" pikir Gembul dengan senang. Tanpa pikir panjang, dia langsung memakainya.  

Tapi anehnya, begitu topi itu menempel di kepalanya, tiba-tiba terdengar suara dari dalam topi:  
“SELAMAT! ANDA TELAH MEMAKAI TOPI AJAIB!” 

Gembul melompat kaget.  
"Aduh! Topi ini bisa ngomong?!”  

Topi itu menjawab:  
“Aku bisa mengabulkan satu permintaanmu!”

Gembul berpikir keras. Ia menaruh keranjang rotinya, menggaruk perutnya, lalu berkata:  
_"Aku ingin… umm… AKU INGIN SELALU KENYANG!"_  

Topi itu bersinar terang, lalu… POOF! 
Gembul merasa aneh. Dia merogoh keranjang rotinya—roti itu masih ada. Dia makan satu. Tapi… dia tetap merasa lapar.  
Dia makan satu lagi. Tetap lapar.  
Tiga, empat, lima roti—masih lapar!

_"Eh, kenapa aku makin lapar?!"_ teriak Gembul panik.  

Tiba-tiba, suara topi terdengar lagi:  
“Selamat! Sekarang kau akan SELALU merasa lapar, jadi kau HARUS makan terus-menerus untuk merasa kenyang… yang tidak akan pernah terjadi!”**  

**“AAAAH! INI BUKAN YANG KUMAKSUD!”** teriak Gembul.  

Misi Kocak: Menghilangkan Kutukan  

Gembul kembali ke desa sambil mengunyah roti tanpa henti. Teman-teman kurcacinya tertawa terpingkal-pingkal.  
_"Hahaha! Gembul, kau benar-benar… gembul sekarang!"_ kata kurcaci lain sambil menepuk-nepuk perutnya yang makin buncit.  

Mereka sepakat untuk membantu Gembul.  
Menurut Buku Sihir Kuno, satu-satunya cara menghilangkan kutukan topi ajaib adalah dengan membuat topi itu tertawa.  

_"Topi kok bisa ketawa? Aneh banget,"_ gumam Gembul sambil tetap mengunyah roti.  

Mereka mencoba segalanya:  
- Kurcaci Akrobat melompat-lompat sampai jatuh ke lumpur.  
- Kurcaci Pelawak membuat lelucon konyol seperti, “Kenapa gajah nggak bisa naik pohon? Karena dia nggak punya tangga!”  

Tapi topi itu hanya diam.  
KRIIK…

Sampai akhirnya, Gembul—yang kelelahan karena terus mengunyah—kesandung lagi. Kali ini dia terjatuh ke ember penuh selai stroberi.  

“PLAAK!”

Wajahnya belepotan, rambutnya penuh selai, dan dia malah berkata,  
_"Yah… enak juga ternyata."_ sambil menjilat mukanya sendiri.  

Topi itu tertawa terbahak-bahak:
“HAHAHAHA! OKE OKE! AKU AKAN MENGHILANGKAN KUTUKANNYA!” 

Dan **POOF!** Kutukan itu hilang.  
Gembul akhirnya bisa merasa kenyang lagi.  

---

Akhir yang Bahagia (dan Tetap Lucu)

Sejak hari itu, Gembul belajar satu hal penting:  
_"Kalau mau membuat permintaan, pikirkan baik-baik. Dan… pastikan topimu bukan topi ajaib yang usil."_  

Meskipun begitu, dia tetap suka makan. Tapi sekarang dia tidak perlu makan sepuluh roti sekaligus. Cukup… sembilan saja.  

TAMAT.

---

Pesan Moral: Berpikirlah dengan hati-hati sebelum membuat permintaan. Dan ingat, terkadang hal lucu bisa menjadi solusi dari masalah yang sulit.**  


 

0 comments:

Posting Komentar